Jumat, 30 September 2016

Peran Kepala Sekolah, Guru dan Wali Kelas dalam Layanan Bimbingan dan Konseling


Keberhasilan penyelenggaraan bimbingan dan konseling di sekolah, pada dasarnya merupakan keberhasilan kolektif. Selain Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor sebagai pelaksana utama, keberhasilan penyelenggaraan layanan Bimbingan dan konseling di sekolah, juga akan ditentukan oleh sejauhmana peran aktif dan keterlibatan dari berbagai pihak yang terkait dengan layanan bimbingan dan konseling di sekolah, diantaranya peran aktif dan keterlibatan:  (1) kepala sekolah, (2) guru mata pelajaran dan (3)  wali kelas.
1. Peran Kepala Sekolah
Kepala sekolah selaku penanggung jawab seluruh penyelenggaraan pendidikan di sekolah memegang peranan strategis dalam mengembangkan layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Secara garis besarnya, Prayitno (2004) memerinci peran, tugas dan tanggung jawab kepala sekolah dalam bimbingan dan konseling, sebagai berikut :
  • Mengkoordinir segenap kegiatan yang diprogramkan dan berlangsung di sekolah, sehingga pelayanan pengajaran, latihan, dan bimbingan dan konseling merupakan suatu kesatuan yang terpadu, harmonis, dan dinamis.
  • Menyediakan prasarana, tenaga, dan berbagai kemudahan bagi terlaksananya pelayanan bimbingan dan konseling yang efektif dan efisien.
  • Melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap perencanaan dan pelaksanaan program, penilaian dan upaya tidak lanjut pelayanan bimbingan dan konseling.
  • Mempertanggungjawabkan pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah.
  • Memfasilitasi guru pembimbing/konselor untuk dapat mengembangkan kemampuan profesionalnya, melalui berbagai kegiatan pengembangan profesi.
  • Menyediakan fasilitas, kesempatan, dan dukungan dalam kegiatan kepengawasan yang dilakukan oleh Pengawas Sekolah Bidang BK.
2. Peran Guru Mata Pelajaran
Di sekolah, tugas dan tanggung jawab utama guru adalah melaksanakan kegiatan pembelajaran siswa. Kendati demikian, bukan berarti dia sama sekali lepas dengan kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling. Peran dan konstribusi guru mata pelajaran tetap sangat diharapkan guna kepentingan efektivitas dan efisien pelayanan Bimbingan dan Konseling di sekolah. Bahkan dalam batas-batas tertentu guru pun dapat bertindak sebagai konselor bagi siswanya. Wina Senjaya (2006) menyebutkan salah satu peran yang dijalankan oleh guru yaitu sebagai pembimbing dan untuk menjadi pembimbing yang baik, guru harus memiliki pemahaman tentang anak yang sedang dibimbingnya. Sementara itu, berkenaan peran guru mata pelajaran dalam bimbingan dan konseling, Sofyan S. Willis (2005) mengemukakan bahwa guru-guru mata pelajaran dalam melakukan pendekatan kepada siswa harus manusiawi-religius, bersahabat, ramah, mendorong, konkret, jujur dan asli, memahami dan menghargai tanpa syarat. Prayitno (2003) memerinci peran, tugas dan tanggung jawab guru-guru mata pelajaran dalam bimbingan dan konseling adalah :
  • Membantu memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling kepada siswa
  • Membantu guru pembimbing/konselor mengidentifikasi siswa-siswa yang memerlukan layanan bimbingan dan konseling, serta pengumpulan data tentang siswa-siswa tersebut.
  • Mengalihtangankan siswa yang memerlukan pelayanan bimbingan dan konseling kepada guru pembimbing/konselor
  • Menerima siswa alih tangan dari guru pembimbing/konselor, yaitu siswa yang menuntut guru pembimbing/konselor memerlukan pelayanan pengajar /latihan khusus (seperti pengajaran/ latihan perbaikan, program pengayaan).
  • Membantu mengembangkan suasana kelas, hubungan guru-siswa dan hubungan siswa-siswa yang menunjang pelaksanaan pelayanan pembimbingan dan konseling.
  • Memberikan kesempatan dan kemudahan kepada siswa yang memerlukan layanan/kegiatan bimbingan dan konseling untuk mengikuti /menjalani layanan/kegiatan yang dimaksudkan itu.
  • Berpartisipasi dalam kegiatan khusus penanganan masalah siswa, seperti konferensi kasus.
  • Membantu pengumpulan informasi yang diperlukan dalam rangka penilaian pelayanan bimbingan dan konseling serta upaya tindak lanjutnya.
3. Peran Wali Kelas
Sebagai pengelola kelas tertentu dalam pelayanan bimbingan dan konseling, Wali Kelas berperan :
  • Membantu guru pembimbing/konselor melaksanakan tugas-tugasnya, khususnya di kelas yang menjadi tanggung jawabnya;
  • Membantu Guru Mata Pelajaran melaksanakan peranannya dalam pelayanan bimbingan dan konseling, khususnya di kelas yang menjadi tanggung jawabnya;
  • Membantu memberikan kesempatan dan kemudahan bagi siswa, khususnya dikelas yang menjadi tanggung jawabnya, untuk mengikuti/menjalani layanan dan/atau kegiatan bimbingan dan konseling;
  • Berpartisipasi aktif dalam kegiatan khusus bimbingan dan konseling, seperti konferensi kasus; dan
  • Mengalihtangankan siswa yang memerlukan layanan bimbingan dan konseling kepada guru pembimbing/konselor.
Sumber:
Abin Syamsuddin Makmun. 2003. Psikologi Pendidikan. Bandung : PT Rosda Karya Remaja.
Prayitno, dkk. 2004. Pedoman Khusus Bimbingan dan Konseling, Jakarta : Depdiknas.
Sofyan S. Willis. 2004. Konseling Individual; Teori dan Praktek. Bandung : Alfabeta
Wina Senjaya. 2006. Strategi Pembelajaran; Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Kamis, 29 September 2016

Guru - Guru SMA Negeri 2 Bayan

Nama                  : Suharna, S.E, M.Pd
Alamat                : Tanjung KLU
Agama                : Islam
Mata Pelajaran    : Ekonomi
Tugas Tambahan : Kepala Sekolah








Nama                  : Abdul Malik, S. Pd
Alamat                : Ancak, Karang Bajo kecmatan Bayan KLU
Agama                : Islam
Mata Pelajaran    : Biologi
Tugas Tambahan : Wakepsek Sarpras


Nama                  : M. Awaluddin, S. Pd
Alamat                : Anyar, kecmatan Bayan KLU
Agama                : Islam
Mata Pelajaran    : P. Agama Islam
Tugas Tambahan : Wakepsek Kurikulum

Nama                  : Bayanto, S. Pd
Alamat                : Loloan, kecmatan Bayan KLU
Agama                : Islam
Mata Pelajaran    : Fisika
Tugas Tambahan : Wakepsek Humas

Nama                  : Anggradi, S. E
Alamat                : Anyar, kecmatan Bayan KLU
Agama                : Islam
Mata Pelajaran    : Ekonomi
Tugas Tambahan : Wakepsek Kesiswaan


Nama                  : Iswandi, S. Pd
Alamat                : Anyar, kecmatan Bayan KLU
Agama                : Islam
Mata Pelajaran    : Penjasorkes
Tugas Tambahan : Wali Kelas





Nama                  : Rusman, S. Pd
Alamat                : Anyar, kecmatan Bayan KLU
Agama                : Islam
Mata Pelajaran    : Geografi / Sosiologi
Tugas Tambahan : Wali Kelas




Nama                  : Dianto, S. Pd
Alamat                : Loloan, kecmatan Bayan KLU
Agama                : Islam
Mata Pelajaran    : KWN
Tugas Tambahan : Wali Kelas / Pembina Osis



Nama                  : R. Efta Natasa Putra, S. Pd
Alamat                : Bayan, kecmatan Bayan KLU
Agama                : Islam
Mata Pelajaran    : TIK
Tugas Tambahan : Pembina Olimpiade TIK



Nama                  : Siti Rustuna, S. Pd
Alamat                : Ancak, Karang Bajo, kecmatan Bayan KLU
Agama                : Islam
Mata Pelajaran    : Kimia /  Kewirausahaan
Tugas Tambahan : Pembina Kopsis




Nama                  : Ikatayanti, S. Pd
Alamat                : Anyar, kecmatan Bayan KLU
Agama                : Islam
Mata Pelajaran    : Matematika
Tugas Tambahan : Wali Kelas




Nama                  : Sari Suharbayani, S. Pd
Alamat                : Anyar, kecmatan Bayan KLU
Agama                : Islam
Mata Pelajaran    : Sejarah / Seni Budaya
Tugas Tambahan : Wali Kelas



Nama                  : Dwi Lestari, S. Pd
Alamat                : Anyar, kecmatan Bayan KLU
Agama                : Islam
Mata Pelajaran    : BP /BK
Tugas Tambahan : Pembina UKS




Nama                  : D. Puspita Lestari, S. Pd
Alamat                : Senaru, kecmatan Bayan KLU
Agama                : Islam
Mata Pelajaran    : B. Indonesia
Tugas Tambahan : Pembina KIR (Karia Ilmiah Remaja)



Nama                  : Yuli Sukmawati, S. Pd
Alamat                : Senaru, kecmatan Bayan KLU
Agama                : Islam
Mata Pelajaran    : B. Inggris
Tugas Tambahan : Wali Kelas

7 Tips Advokasi Bimbingan dan Konseling di sekolah


Senin, 26 September 2016

8 Keterampilan yang Harus dimiliki Oleh Seorang Guru

Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradisional dan mengabaikan keterampilan-keterampilan yang sangat mendasar ini. Padahal 8 (delapan) keterampilan dasar bagi seorang guru sangatlah penting, karena menyangkut efektifitas pencapaian tujuan pembelajaran, berikut ini penulis menyajikan 8 (delapan) keterampilan dasar bagi seorang guru dalam pengelolaan kelas di kegiatan belajar dan mengajar.
1.         Ketrampilan Bertanya
Pada hakikatnya melalui bertanya kita akan mengetahui dan mendapatkan informasi tentang apa saja yang ingin kita ketahui. Dikaitkan dengan proses pembelajaran maka kegiatan bertanya jawab antara guru dan siswa, atara siswa ini menunjukan adanya ineraksi dikelas yang di dinamis dan multi arah. Kegiatan bertanya akan lebih efektif bila pertanyaan yang diajukan cukup berbobot, mudah dimengerti atau relevan dengan topik yang dibicarakan. Tujuan guru mengajukan pertanyaan anatra lain adalah :
  1. Menimbulkan rasa keingintahuan
  2. Merangsang fungsi berpikir
  3. Mengembangkan keterampilan berpikir
  4. Memfokuskan perhatian siswa
  5. Mendiagnosis kesulitan belajar siswa
  6. Menkomunikasikan harapan yang diinginkan oleh guru dari siswanya
  7. Merangsang terjadinya diskusi dan memperlihatkan perhatian terhadap gagasan dan terapan siswa sebagai subjek didik.
Keterampilan bertanya ini mutlak harus dikuasai oleh guru baik itu guru pemula maupun yang sudah profesional karena dengan mengajukan pertanyaan baik guru maupun siswa akan mendapatkan umpan balik dari materi serta juga dapat menggugah perhatian siswa atau peserta didik.  Komponen-komponen dan prinsip-prinsip dalam ketrampilan bertanya: Bertanya Dasar dan Bertanya Lanjut, Teknik Bertanya, Jenis pertanyaan.
2.         Ketrampilan Memberikan Penguatan
Penguatan adalah respons terhadap suatu perilaku yang dapat meningkatkan kemungkinan berulangnya kembali perilaku itu. Teknik pemberian penguatan dalam kegiatan pembelajaran dapat dilakukan secara verbal dan nonverbal. Penguatan verbal merupakan penghargaan yang dinyatakan dengan lisan, sedangkan penguatan nonverbal dinyatakan dengan mimik, gerakan tubuh, pemberian sesuatu, dan lain-lainnya. Dalam rangka pengelolaan kelas, dikenal penguatan positif dan penguatan negatif. Penguatan positif bertujuan untuk mempertahankan dan memelihara perilaku positif, sedangkan penguatan negatif merupakan penguatan perilaku dengan cara menghentikan atau menghapus rangsangan yang tidak menyenangkan. Manfaat penguatan bagi siswa untuk meningkatnya perhatian dalam belajar, membangkitkan dan memelihara perilaku, menumbuhkan rasa percaya diri. Komponen dan Prinsip-prinsip Keterampilan Memberi Penguatan Komponen-komponen itu adalah : Penguatan verbal, diungkapkan dengan menggunakan kata-kata pujian, penghargaan, persetujuan dan sebagainya. Dan penguatan non-verbal, terdiri dari penguatan berupa mimik dan gerakan badan, penguatan dengan cara mendekati, penguatan dengan sentuhan (contact), penguatan dengan kegiatan yang menyenangkan.
3.         Ketrampilan Mengadakan Variasi
Dalam kegiatan pembelajaran, pengertian variasi merujuk pada tindakan dan perbuatan guru, yang disengaja ataupun secara spontan, yang dimaksudkan untuk memacu dan mengikat perhatian siswa selama pelajaran berlangsung. Tujuan utama guru mengadakan variasi dalam kegiatan pembelajaran untuk mengurangi kebosanan siswa sehingga perhatian mereka terpusat pada pelajaran. Komponen-komponen Keterampilan Mengadakan Variasi Keterampilan mengadakan variasi terdiri dari tiga kelompok pokok, yaitu ; Variasi dalam cara/gaya mengajar guru, Variasi dalam penggunaan media dan alat pengajaran, Variasi pola interaksi dan kegiatan siswa.
4.         Ketrampilan Menjelaskan
Yang dimaksud dengan ketrampilan menjelaskan adalah penyajian informasi secara lisan yang diorganisasikan secara sistematik untuk menunjukkan adanya hubungan yang satu dengan yang lainnya. Komponen-komponen ketrampilan menjelaskan terbagi dua, yaitu :Merencanakan, hal ini mencakup penganalisaan masalah secara keseluruhan, penentuan jenis hubungan yang ada diantara unsur-unsur yang dikaitkan dengan penggunaan hukum, rumus yang sesuai dengan hubungan yang telah ditentukan. Dan penyajian suatu penjelasan, dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut : kejelasan, penggunaan contoh dan ilustrasi, pemberian tekanan, dan penggunaan balikan. Pentingnya penguasaan keterampilan menjelaskan bagi guru adalah dengan penguasaan ini memungkinkan guru dapat meningkatkan efektivitas penggunaan waktu dan penyajian penjelasannya, merangsang tingkat pemahaman siswa, membantu siswa memperluas cakrawala pengetahuannya, serta mengatasi kelangkaan buku sebagai sarana dan sumber belajar. Kegiatan menjelaskan dalam kegiatan pembelajaran bertujuan untuk membantu siswa memahami berbagai konsep, hukum, prosedur, dan sebagainya secara objektif, membimbing siswa memahami pertanyaan, meningkatkan keterlibatan siswa, memberi siswa kesempatan untuk menghayati proses penalaran serta memperoleh balikan tentang pemahaman siswa.
5.         Ketrampilan Membuka Dan Menutup Pelajaran
a.         Membuka Pelajaran
Kalimat-kalimat awal yang diucapkan guru merupakan penentu keberhasilan jalannya seluruh pelajaran. Tercapainya tujuan pengajaran bergantung pada metode mengajar guru di awal pelajaran. Seluruh rencana dan persiapan sebelum mengajar dapat menjadi tidak berguna jika guru gagal dalam memperkenalkan pelajaran. Komponen-komponen dan prinsip-prinsip dalam membuka pelajaran: Hubungan dengan Kelas. Ada banyak hal yang masih memikat perhatian murid di luar ruangan kelasnya. Hal tersebut dapat membuat murid tidak memerhatikan pelajaran yang disampaikan. Untuk mengatasi hal ini, guru dapat menetapkan titik hubungan antara murid dan pelajaran yang disampaikan. Pembukaan pelajaran harus sesuai dengan minat dan kebutuhan murid. Guru juga harus dapat membangkitkan minat belajar sampai murid dapat memusatkan perhatian mereka kepada pelajaran. Pembukaan pelajaran dengan metode yang terbaik pun tidak akan ada manfaatnya jika tidak mampu membawa murid untuk memusatkan perhatian mereka. Menghubungkan Pelajaran. Hubungkan pelajaran dengan pelajaran-pelajaran sebelumnya. Setiap pelajaran baru yang diajarkan merupakan bagian dari kurikulum yang sudah ditetapkan. Pelajaran itu harus dihubungkan dengan pelajaran-pelajaran lain agar menarik perhatian murid dan menajamkan pengertian mereka terhadap rangkaian pelajaran tersebut. Dan kita dapat menyajikannya dengan lebih menarik, tetapi penuh dengan keterangan. Penyampaian pokok pelajaran harus menarik minat murid seperti halnya penyampaian pokok berita dalam sebuah surat kabar. Menguraikan Pelajaran. Setelah memperkenalkan pelajaran, guru harus mengajarkan pelajaran sesuai dengan rencana yang telah disiapkan. Mutu persiapan dapat terlihat pada waktu pengajaran itu disampaikan. Satu hal yang perlu diingat, jika tidak ada murid yang belajar dari pengajaran tersebut, itu berarti guru belum mengajarkan pelajaran itu.
b.         Menutup Pelajaran
Jangan akhiri pelajaran dengan tiba-tiba. Penutup harus dipertimbangkan dengan sebaik mungkin agar sesuai. Guru perlu merencanakan suatu penutup yang tidak tergesa-gesa dan juga dengan doa sekitar tiga sampai lima menit. Komponen-komponen dan prinsip-prinsip dalam menutup pelajaran: Merangkum Pelajaran. Sebagai penutup, hendaknya guru memberikan ringkasan dari pelajaran yang sudah disampaikan. Ringkasan pelajaran sudah tidak lagi berupa diskusi kelas atau penyampaian garis besar pelajaran, tetapi berisi ringkasan dari hal-hal yang disampaikan selama jam pelajaran dengan menekankan fakta dasar pelajaran tersebut. Menyampaikan Rencana Pelajaran Berikutnya. Waktu menutup pelajaran merupakan saat yang tepat untuk menyampaikan rencana pelajaran berikutnya. Guru dapat memberikan kilasan pelajaran untuk pertemuan berikutnya. Diharapkan hal ini dapat merangsang keinginan belajar mereka. Sebelum kelas dibubarkan, ungkapkanlah pelajaran yang akan disampaikan minggu depan dan kemukakan rencana-rencana di mana murid dapat mengambil bagian dalam pelajaran mendatang. Bangkitkan minat. Guru tentu ingin murid-muridnya kembali di pertemuan berikutnya dengan penuh semangat. Oleh karena itu, biarkan murid pulang ke rumah mereka dengan satu pertanyaan atau pernyataan yang mengesankan, yang dapat membangkitkan minat dan rasa ingin tahu mereka. Sama seperti seorang penulis yang mengakhiri sebuah bab dalam cerita bersambung, yang membuat pembaca ingin segera tahu bab berikutnya. Dengan cara yang sama, guru dapat mengakhiri pelajarannya dengan penutup yang “berklimaks” sehingga seluruh kelas menantikan pelajaran berikutnya dengan tidak sabar. Memberikan tugas. Tugas-tugas harus direncanakan dengan saksama. Perlu diingat pula sikap guru yang bersemangat dalam memberikan tugas akan mempengaruhi minat dan semangat para anggota kelas.(Benson : 80-85).
6.         Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil
Diskusi kelompok adalah suatu proses yang teratur yang melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang informal dengan berbagai pengalaman atau informasi, pengambilan kesimpulan, atau pemecahan masalah. Diskusi kelompok merupakan strategi yang memungkinkan siswa menguasai suatu konsep atau memecahkan suatu masalah melalui satu proses yang memberi kesempatan untuk berpikir, berinteraksi sosial, serta berlatih bersikap positif. Dengan demikian diskusi kelompok dapat meningkatkan kreativitas siswa, serta membina kemampuan berkomunikasi termasuk di dalamnya ketrampilan berbahasa.
7.         Ketrampilan Mengelola Kelas
Pengelolaan kelas adalah ketrampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar. Komponen-komponen dan prinsip-prinsip Ketrampilan mengelola kelas yaitu, prefentip adalah yang berkaitan dengan kemampuan guru dalam mengambil inisiatif dan mengendalikan pelajaran dan  represif, yaitu berkaitan dengan respons guru terhadap gangguan siswa yang berkelanjutan dengan maksud agar guru dapat mengadakan tindakan remedial untuk mengembalikan kondisi belajar yang optimal.
8.         Ketrampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perseorangan
Secara fisik bentuk pengajaran ini ialah berjumlah terbatas, yaitu berkisar antara 3 sampai 8 orang untuk kelompok kecil, dan seorang untuk perseorangan. Pengajaran kelompok kecil dan perseorangan memungkinkan guru memberikan perhatian terhadap setiap siswa serta terjadinya hubungan yang lebih akrab antara guru dan siswa dengan siswa. Format mengajar ini ditandai oleh adanya hubungan interpersonal yang lebih akrab dan sehat antara guru dengan siswa, adanya kesempatan bagi siswa untuk belajar sesuai dengan kemampuan, minat, cara, dan kecepatannya, adanya bantuan dari guru, adanya keterlibatan siswa dalam merancang kegiatan belajarnya, serta adanya kesempatan bagi guru untuk memainkan berbagai peran dalam kegiatan pembelajaran. Setiap guru dapat menciptakan format pengorganisasian siswa untuk kegiatan pembelajaran kelompok kecil dan perorangan sesuai dengan tujuan, topik (materi), kebutuhan siswa, serta waktu dan fasilitas yang tersedia. Komponen-komponen dan prinsip-prinsip ketrampilan ini adalah: Ketrampilan mengadakan pendekatan secara pribadi, Ketrampilan mengorganisasi, ketrampilan membimbing dan memudahkan belajar, Ketrampilan merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar, Keterampilan merancang dan melaksanakan kegiatan pembelajaran.[Ai]


sumber : http://www.artikelind.com/2011/07/8-keterampilan-yang-harus-dimiliki-oleh-seorang-guru.html

Akulturasi Kebudayaan Indonesia / Nusantara dengan Agama Hindu Buddha


Akulturasi kebudayaan yaitu suatu proses percampuran antara unsur-unsur kebudayaan yang satu dengan kebudayaan yang lain, sehingga membentuk kebudayaan baru. Kebudayaan baru yang merupakan hasil percampuran itu masing-masing tidak kehilangan kepribadian/ciri khasnya. Oleh karena itu, untuk dapat berakulturasi, masing-masing kebudayaan harus seimbang. Begitu juga untuk kebudayaan Hindu-Buddha dari India dengan kebudayaan Indonesia asli.

Akulturasi Kebudayaan Nusantara dan Hindu Buddha

Contoh hasil akulturasi antara kebudayaan Hindu-Buddha dengan kebudayaan Indonesia asli sebagai berikut.

1. Seni Bangunan

Bentuk-bentuk bangunan candi di Indonesia pada umumnya merupakan bentuk akulturasi antara unsur-unsur budaya Hindu- Buddha dengan unsur budaya Indonesia asli. Bangunan yang megah, patung-patung perwujudan dewa atau Buddha, serta bagianbagian candi dan stupa adalah unsur-unsur dari India. Bentuk candicandi di Indonesia pada hakikatnya adalah punden berundak yang merupakan unsur Indonesia asli. Candi Borobudur merupakan salah satu contoh dari bentuk akulturasi tersebut.

2. Sistem Kepercayaan

Sejak masa praaksara, orang-orang di Kepulauan Indonesia sudah mengenal simbol-simbol yang bermakna filosofis. Sebagai contoh, kalau ada orang meninggal, di dalam kuburnya disertakan benda-benda. Di antara benda-benda itu ada lukisan seorang naik perahu, ini memberikan makna bahwa orang yang sudah meninggal rohnya akan melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan yang membahagiakan yaitu alam baka. Masyarakat waktu itu sudah percaya adanya kehidupan sesudah mati, yakni sebagai roh halus. Oleh karena itu, roh nenek moyang dipuja oleh orang yang masih hidup (animisme).
Setelah masuknya pengaruh India kepercayaan terhadap roh halus tidak punah. Misalnya dapat dilihat pada fungsi candi. Fungsi candi atau kuil di India adalah sebagai tempat pemujaan. Di Indonesia, di samping sebagai tempat pemujaan, candi juga sebagai makam raja atau untuk menyimpan abu jenazah raja yang telah meninggal. Itulah sebabnya peripih tempat penyimpanan abu jenazah raja didirikan patung raja dalam bentuk mirip dewa yang dipujanya. Ini jelas merupakan perpaduan antara fungsi candi di India dengan tradisi pemakaman dan pemujaan roh nenek moyang di Indonesia.
Bentuk bangunan lingga dan yoni juga merupakan tempat pemujaan terutama bagi orang-orang Hindu penganut Syiwaisme. Lingga adalah lambang Dewa Syiwa. Secara filosofis lingga dan yoni adalah lambang kesuburan dan lambang kemakmuran. Lingga lambang laki-laki dan yoni lambang perempuan.

3. Seni Rupa dan Seni Ukir

Masuknya pengaruh India juga membawa perkembangan dalam bidang seni rupa, seni pahat, dan seni ukir. Hal ini dapat dilihat pada relief atau seni ukir yang dipahatkan pada bagian dindingdinding candi. Misalnya, relief yang dipahatkan pada dindingdinding pagar langkan di Candi Borobudur yang berupa pahatan riwayat Sang Buddha. Di sekitar Sang Buddha terdapat lingkungan alam Indonesia seperti rumah panggung dan burung merpati.
Pada relief kala makara pada candi dibuat sangat indah. Hiasan relief kala makara, dasarnya adalah motif binatang dan tumbuh-tumbuhan. Hal semacam ini sudah dikenal sejak masa sebelum Hindu. Binatang-binatang itu dipandang suci, maka sering diabadikan dengan cara di lukis.

4. Seni Sastra dan Aksara

Pengaruh India membawa perkembangan seni sastra di Indonesia. Seni sastra waktu itu ada yang berbentuk prosa dan ada yang berbentuk tembang (puisi). Berdasarkan isinya, kesusasteraan dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu tutur (pitutur kitab keagamaan), kitab hukum, dan wiracarita (kepahlawanan).
Bentuk wiracarita ternyata sangat terkenal di Indonesia, terutama kitab Ramayana dan Mahabarata. Kemudian timbul wiracarita hasil gubahan dari para pujangga Indonesia. Misalnya, Baratayuda yang digubah oleh Mpu Sedah dan Mpu Panuluh. Juga munculnya cerita-cerita Carangan.
Berkembangnya karya sastra terutama yang bersumber dari Mahabarata dan Ramayana, melahirkan seni pertunjukan wayang kulit (wayang purwa). Pertunjukan wayang kulit di Indonesia, khususnya di Jawa sudah begitu mendarah daging. Isi dan cerita pertunjukan wayang banyak mengandung nilai-nilai yang bersifat edukatif (pendidikan). Cerita dalam pertunjukan wayang berasal dari India, tetapi wayangnya asli dari Indonesia. Seni pahat dan ragam luas yang ada pada wayang disesuaikan dengan seni di Indonesia.
Di samping bentuk dan ragam hias wayang, muncul pula tokoh-tokoh pewayangan yang khas Indonesia. Misalnya tokohtokoh punakawan seperti Semar, Gareng, dan Petruk. Tokohtokoh ini tidak ditemukan di India. Perkembangan seni sastra yang sangat cepat didukung oleh penggunaan huruf pallawa, misalnya dalam karya-karya sastra Jawa Kuno. Pada prasasti-prasasti yang ditemukan terdapat unsur India dengan unsur budaya Indonesia. Misalnya, ada prasasti dengan huruf Nagari (India) dan huruf Bali Kuno (Indonesia).

5. Sistem Pemerintahan

Setelah datangnya pengaruh India di Kepulauan Indonesia, dikenal adanya sistem pemerintahan secara sederhana. Pemerintahan yang dimaksud adalah semacam pemerintah di suatu desa atau daerah tertentu. Rakyat mengangkat seorang pemimpin atau semacam kepala suku. Orang yang dipilih sebagai pemimpin biasanya orang yang sudah tua (senior), arif, dapat membimbing, memiliki kelebihan-kelebihan tertentu termasuk dalam bidang ekonomi, berwibawa, serta memiliki semacam kekuatan gaib (kesaktian). Setelah pengaruh India masuk, maka pemimpin tadi diubah menjadi raja dan wilayahnya disebut kerajaan. Hal ini secara jelas terjadi di Kutai.
Salah satu bukti akulturasi dalam bidang pemerintahan, misalnya seorang raja harus berwibawa dan dipandang memiliki kekuatan gaib seperti pada pemimpin masa sebelum Hindu-Buddha. Karena raja memiliki kekuatan gaib, maka oleh rakyat raja dipandang dekat dengan dewa. Raja kemudian disembah, dan kalau sudah meninggal, rohnya dipuja-puja.


Sumber : http://www.artikelind.com/2016/06/akulturasi-kebudayaan-nusantara-dan-hindu-buddha.html

Renungan ttg Dunia Pendidikan di Indonesia

Dunia pendidikan di Indonesia tidak pernah luput dari pro dan kontra. Sistem pendidikan yang terkadang dinilai tidak konsisten, selalu berganti kurikulum. Belum maksimal penerapan kurikulum yang satu ganti lagi dengan kurikulum yang lain.

Kemarin saya iseng-iseng cari artikel dunia pendidikan di Indonesia dan yang paling penarik saya temukan sebuah artikel “Wajah Buruk Pendidikan Indonesia”. Yang sangat menarik dari artike ini adalah komentar yang diberikan pembaca.

Dari beberapa komentar yang diberikan saya sangat tertarik dua komentar yang pro dan kontra tentang dunia pendidikan kita.

Berikut kutipan komentar-komentar tersebut :

1. Alhamdulillah saya menemukan seseorang yang tersadar akan bobroknya pendidikan di negara tercinta kita ini. saya mahasiswi di salah satu perguruan tinggi negeri pencetak guru (saya katakan guru bukan pendidik)semester akhir. Terus terang saya pesimis akan kualitas pendidikan 10 tahun ke depan. karena apa? pendidik hingga dosen selalu mengutakan nilai kognitif tanpa memperhitungkan aspek afektif. dosen hanya mengajarkan yang ideal sedangkan pelaksanaannya sebisa mungkin dikembalikan pada kebiasaan lama. pembelajaran yang terpusat pada guru.

Dunia pendidikan yang saya kira bersih ternyata tidak begitu. salah satu dosen saya yang mengajarkan tentang “etika profesi” beberapa bulan ini saya rasa beliau bertindak tidak sesuai dengan yang beliau ucapkan di kelas-kelas. gara-gara beliau ada masalah dengan salah satu dosen beliau tega mengorbankan hingga mendholimi saya. saya muridnya, saya peserta didiknya, saya calon guru yang kelak mempunyai murid. jika beliau dengan seenaknya sendiri bersikap dan berbuat jahat seperti itu bagaiman peserta didiknya… sungguh terlalu.
 
lebih terlalu lagi beliau yang menghabiskan S3 di UPI tersebut mempunyai jabatan yang tinggi di jurusan sehingga mau tidak mau saya harus iklas hak untuk lulus saya terpasung.
Begitukah gambaran pendidikan di Indonesia??? Sertifat hanya sertifat, sedangkan pelaksanaannya jauh dari apa yang tertulis di sertifikat…

DEMI ALLAH… bagi teman-teman calon guru ataupun para senior!! Tolong jangan sakiti hingga korbankan murid mu. masa depan negara ini terletak dipundak mereka. ayo menjadi ibu (memperhatikan dengan seksama apa yang terjadi pada peserta didik selayaknya seorang ibu, merencanakan proses belajar yang tepat hingga selalu merefleksikan apa yang telah terjadi untuk memperbaiki di hari berikutnya. cukup saya yang merasakan ini. mohon doa nya… semoga saya berhasil mendapat gelar Sarjana pendidikan. dan tidak menjadi beban bagi ibu saya.

2. Dunia pendidikan indonesia menurut saya sangat bagus banyak orang indonesia yan berhasil di ajang internasional. namun biar bagus tetap namanya manusia tidak pernah puas dan selalu menyalahkan atau mengritik kinerja orang lain yang sudah berjuang habis habisan yah termasuk saya. menurut saya dunia pendidikan indonesia sangat bagus hanya mungkin ini sedikit tambahan pandapat dari saya yang pertama jujur pada diri sendiri. pada pendidik atau terdidik. alias sangan membohongi diri sendiri yang imbasnya pada generasi penerus bangsa katakan apayang sebenarngnya jangan memberikan nilai yang semu. hanya karena gengsi atu yang lainnya misal karena satu sekolah paporit nilai matematika ,kimia dan fisika semua di atas nilai rata rata misalnya karena gengsi sekolah pavorit yang setarap internasional.karena menurut saya nilai matematika ,fisika dan kimia itu agak kurang yakin kalau nilai semua muridnya di atas anka delapan sampai dengan sembilan diatas. itu menurut saya. dan untuk pemerintah kalau andainya ada yang kaya begitu tolong diawasi dengan sangat ektra dan kalau ada penyelewengan masalah itu tolong tindak yang seberat beratnya kerena sangat merugikan banyak lebih dari korupsi ya pak. adakan intelejen pendidikan yang di masukan ke sekolah sekolak bukakan kotak pengaduan, cepat tanggap, yang bermasalah di dunia pendidikan hukum berat. dengan catatan gaji pegawai dan kesejahtraan gurunya yang good. ada kesalahan pecat masih banyak pengganti nya kan kalau jadi pengajar di tes nya yang bener bener alias jujujujujur semua berasal dari jujur dan berakhir dengan jujujujur. akhir kata mohon maf and wasalam

Dari beberapa komentar di atas bisa kita tarik kesimpulan tidak sedikit orang kecewa dengan dunia pendidikan Indonesia dan sebaliknya banyak juga mendukung perkembangan dunia pendidikan Indonesia.

Tidak semua hal benar dilakukan adalah baik dan belum tentu sesuatu yang baik adalah perbuatan benar. Bagi saya bukan sistem dunia pendidikan kita tidak baik akan tetapi orang-orang yang berkecimpun di dalamnya yang sering berbuat dan melakukan tindakan yang sangat tidak sesuai dengan tindakan orang yang berpendidikan



Sember :http://www.artikelind.com/2012/03/artikel-dunia-pendidikan.html

Minggu, 25 September 2016

UJIAN MID SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2016 / 2017

Kegiatan Belajar Mengajar merupakan kegiatan inti sebuah proses dalam dinua pendidikan, kesuksesan KBM baik perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi, sangat menentukan prestasi dari dunia pendidikan.
Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan khususnya Evaluasi proses KBM, SMA Negeri 2 Bayan mengadakan Ujian Mid Smester Ganjil mulai dari Senin, 26 September 2016 - 1 september 2016 jadwal terlampir.

1. lampiran jadwal

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA
DINAS PENDIDIKAN KEBUDAYAAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
SMA NEGERI 2 BAYAN
Ancak Desa Karang Bajo Kec. Bayan Kode Pos 83354 
JADWAL PENGAWAS MID SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2016/2017
NO Hari / Tanggal Waktu Mapel Kelas  Kode  Pengawas
X 1 X 2 X 3 XI.IPS XI.IPA XII.IPA
1 Senin,
26 September 2016
07.30 – 09.30 Bahsa Indonesia 1 7 2 9 5 10 1  Dwi Lestari, S.Pd
09.40 – 11.40 Sosiologi 2 8 1 10 0 0 2  Sari Suharbayani, S.Pd
11.50 – 13.50 Pendidikan Agama 3 9 4 1 7 2 3 Rusman, S.Pd
2 Selasa,
27 September 2016
07.30 – 09.30 Kimia 4 5 6 0 8 7 4 Anggradi, S.E
09.40 – 11.40 Bahasa Inggris 5 10 7 3 9 6 5 R. Epta Natasa Putra, S.Pd
11.50 – 13.50 TIK 6 1 8 4 10 9 6 Iswandi, S.Pd
3 Rabu,
28 September 2016
07.30 – 09.30 PKn 8 2 9 5 1 6 7 Dianto, S.Pd
09.40 – 11.40 Geografi 7 4 10 6 0 0 8 Yuli Sukmawati, S.Pd
11.50 – 13.50 English Tourism 10 6 1 7 3 2 9 Julkipli, S.Pd
4 kamis,
29 September 2016
07.30 – 09.30 Matematika 9 5 2 8 4 3 10 Siti Rustina, S.Pd
09.40 – 11.40 Biologi 1 6 3 0 5 7
11.50 – 13.50 Penjas 2 7 4 10 3 8
5 jum'at,
30 September 2016
07.30 – 09.30 Ekonomi 3 8 5 2 0 0
09.40 – 11.40 Seni Budaya 4 9 6 7 8 5
6 Sabtu,
1 Oktober 2016
07.30 – 09.30 Fisika 5 10 2 0 9 4
09.40 – 11.40 Sejarah 6 1 8 4 3 10
Mengetahui Bayan, 20 September 2016
Kepala Sekolah SMAN 2 Bayan Sekretaris
(SUHARNA, S.E, M.Pd) (Ikatayanti, S.Pd)
Pangkat Pembina IV/a
NIP.19650220 199105 1 008


2.  lampiran SK
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA SMA NEGERI 2 BAYAN
NOMOR : 324.5/         /SMA.2/2016

TENTANG
PEMBENTUKAN PANITIA MID SEMESTER GANJIL
TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Menimbang
:
Bahwa dalam rangka memperlancar kegiatan Ulangan Mid Semester Ganjil tahun pelajaran 2016/2017, dipandang perlu dibentuk Panitia Mid Semester Ganjil SMA Negeri 2 Bayan Tahun Pelajaran 2016/2017
Mengingat
:
1.
Permendiknas nomor 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian


2.
Undang – Undang nomor 20 Tahun 2003


3.
Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Lombok Utara tahun 2013 Tentang Penyusunan kalender Pendidikan


4.
Surat Keputusan Kepala SMA Negeri 2 Bayan Nomor :422.1/            /SMA.2/2016 tanggal 2 Juli 2016 Tentang Pembagian Tugas Guru dan Pegawai
Memperhatikan
:
Keputusan Rapat Dewan Guru dan Staf Tata Usaha SMA Negeri 2 Bayan  tanggal 19 September 2016



MEMUTUSKAN
Menetapkan
:

Pertama

Susunan Panitia Ulangan Mid Semester Ganjil SMA Negeri 2 Bayan Tahun Pelajaran 2016/2017 sesuai lampiran 1 pada keputusan ini
Kedua
:
Edaran Pelaksanaan Ulangan Mid Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2016/2017 sesuai  lampiran 2 pada keputusan ini
Ketiga
:
Nama – nama penyusun naskah sesuai lampiran 3 pada keputusan ini.
Keempat
:
Daftar nama – nama pengawas Ulangan Mid Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2016/2017 sesuai lampiran 4 pada keputusan ini.
Kelima
:
Jadwal Ulangan Mid Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2016/2017 sesuai lampiran 5 pada  keputusan ini
Keenam
:
Segala biaya yang timbul akibat keputusan ini akan dibebankan pada anggaran yang sesuai.
Ketujuh
:
Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya
Kedelapan
:
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan


                                                                                                            Ditetapkan di : Bayan
                                                                                                            Pada Tanggal : 19 September  2016
                                                                                                            Kepala SMAN 2 Bayan,




                                                                                                            SUHARNA, S.E, M.Pd
                                                                                                             NIP. 19650220 199103 1 008


Tembusan : Yth.
1.      Kepala dinas dikbudpora kabupaten lombok utara Up Kabid Dikmen
2.      Bapak/ Ibu guru dan pegawai SMAN 2 bayan
3.      Arsip





SUSUNAN PANITIA SEMESTER GANJIL
TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017
NO
NAMA
JABATAN
URAIAN TUGAS
1
SUHARNA, S.E, M.Pd
NIP. 19650220 199103 1 008
Penanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan Mid Semester
2
M. Awaludin,S.Pd

Koordinator
Mengkoordinir  jalannya pelaksanaan Mid Semester
3
Abdul Malik, S.Pd

Ketua
Bertanggung jawab terhadap kegiatan Mid Semester dari persiapan sampai akhir pelaksanaan Mid Semester
4
Ikatayanti, S.Pd

Sekretaris
Membantu Ketua  untuk menyiapkan administrasi kegiatan Mid Semester
Membuat laporan kegiatan Mid Semester( termasuk jadwal dan daftar hadir pengawas dan peserta)
5
Denda Puspita Lestari, S.Pd

Bendahara
Membuat SPJ keuangan kegiatan Mid semester
Membuat laporan keuangan
7
Bayanto, S.Pd(Koor)
  1. Anggradi,S.E
  2. Siti Rustina, S.Pd
  3. Dianto, S.Pd
  4. D. Iranawa
  5. Ratnanom, A.Md
  6. Abdul Malik, S.Pd
  7. Suherman, S.Pd
  8. Rusman, S.Pd
  9. Dwi Lestari, S.Pd
  10. Yuli Sukmawati,S.Pd
  11. SARI SUHARBAYANI, S.Pd
Sie Pengetikan, Penggandaan dan pengepakan
Bertanggungjawab  dalam pengetikan dan penggandaan soal serta memperbanyak daftar hadir peserta Mid, jadwal dan berita acara dalam pelaksanaan Mid Semester
8
Hapipudin, S.Pd (Koordinator)
Iswandi, S.Pd
Abdi Selamet
R. Epta Natasa putra, s.Pd
Naptihardi
Julkipli, S.Pd
Sie Keamanan / Pengatur Ruangan
Menyiapkan Ruangan untuk kegiatan mid Semester serta penempelan nomor bangku  peserta

9
Nulinten,S.Pd (Koor )
1.    Saptini Sundari,S.Sos
2.    Jahroyani
3.    Nurhasanah, S.Sos   
4.    Lena Yuliana Ningsih, S.Sos

Sie Komsumsi
Menyiapkan Komsumsi pada kegiatan Mid semester dari jam 13.30  – 16.50
Catatan : Mohon dilaksanakan dan penuh tanggungjawab
Ditetapkan di : Bayan
                                                                                                            Pada Tanggal : 19 September 2016
                                                                                                            Kepala SMAN 2 Bayan,




                                                                                                            SUHARNA,S.E, M.Pd
                                                                                                            NIP. 19650220 199103 1 008





3.  lampiran Surat himbauan
Nomor            : 324.5/       /Mid/SMA.2/2016                                                       Bayan, 19 September 2016
Lamp. : -
H a l    : Edaran

Yth      : Bapak/Ibu Guru dan Staf Tata Usaha SMA Negeri  2 Bayan
               Di
                        Tempat

                        Dengan hormat,
            Sehubungan dengan pelaksaan kegiatan Ulangan Mid Semester Ganjil Tahun Pelajaran  2016/2017 yang Insya Allah diselenggarakan tanggal 26 Sept sampai 1 Oktober 2016, maka dengan ini kami mohon kepada Bapak/Ibu Guru, Wali Kelas dan Staf TU untuk memperhatikan hal – hal sebagai berikut :
1.      Kepada Wali Kelas di mohon :
a.      Menghimbau kepada seluruh siswa di kelasnya masing – masing untuk mempersiapkan diri mengikuti kegiatan dimaksud
b.      Mendata dan menindak lanjuti masalah – masalah siswanya seperti masalah kehadiran dan masalah kewajiban – kewajiban lainnya disekolah.
c.       Menghimbau kepada seluruh siswa di kelasnya masing – masing untuk melunasi dana komite, dana pembangunan dan lain – lain sampai dengan bulan September 2016
2.      Kepada Guru Mata Pelajaran  di mohon ;
a.      Menyelesaikan program – program pembelajaran / materi ajar.
b.      Menyiapkan soal Ulangan Mid Semester Ganjil tahun pelajaran 2016/2017 dengan ketentuan keputusan rapat tanggal 19 September 2016
c.       Untuk kelas X bentuk soal Essay / Uraian dengan jumlah 5 sampai dengan 10 butir soal
d.      Soal dikumpulkan paling lambat 20 s/d 23 Septe 2016( untuk membantu kelancaran bekerja Staf Tata Usaha, mohon Bapak/Ibu guru mengumpulkan soal sebelum batas yang telah ditentukan)
e.       Bagi yang tidak mengumpulkan  naskah soal pada tanggal yang sudah ditentukan diharapkan mengumpulkan soal yang sudah diketik di kertas sheet.
3.      Kepada Staf Tata Usaha diharapkan :
a.      Membantu secara maksimal kegiatan Ulangan Mid Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2016/2017 sesuai dengan tugas dan fungsinya dalam kepanitian
b.      Senantiasa berkoordinasi dengan panitia lainnya tentang pelaksaan dan kelancaran tugas masing – masing.
Demikian edaran ini disampaikan untuk dapat diperhatikan dan ditindak lanjuti, atas perhatian dan kerjasama yang baik kami sampaikan terima kasih. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan Rahmat-Nya bagi kita semua, Amin.


PANITIA MID SEMESTER GANJIL
TAHUN PELAJARAN 2016 / 2016

Ketua                                                                                            Sekretaris


Abdul Malik,S.Pd                                                                       Ikatayanti, S.Pd
NIP. 19730202 200501 1 009                                                      NIP.

Mengetahui,
Kepala Sekolah




SUHARNA,S.E, M.Pd
NIP. 19650220 199103 1 008


4. lampiran Jaadwal Pengawas

NAMA – NAMA GURU PENYUSUN NASKAH SOAL KISI – KISI SERTA ANALISIS
 MID SEMESTER GANJILTAHUN PELAJARAN 2016/ 2016

NO
NAMA GURU
MATA PELAJARAN
KELAS
1
R. Epta Natasa Putra, S.Pd
1.      TIK
Kelas X,XI & XII
2
ISWANDI, S.Pd
1.Penjas
Kelas X,XI & XII
3
M. Awaludin, S.Pd
1.      PAI
Kelas X,XI & XII
4
Bayanto, S.Pd
1.      Fisika
Kelas X,XI IPA& XII IPA
5
Sari Suharbayani, S.Pd
1.      Sejarah
2.      Seni Budaya
Kelas X,XI & XII IPS
Kelas X,XI & XII
6
Ikatayanti, S.Pd
1.      Matematika
Kelas X,XI & XII
7
Anggradi, S.E
1.      Ekonomi
Kelas X, XI IPS
8
Siti Rustina, S.Pd
1.      Kimia
Kelas X,XI IPA& XII IPA
9
Rusman, S.Pd
1.      Geografi
2.      Sosiologi
Kelas  X & XI IPS
10
D. Puspita Lestari, S.Pd
1.        Bhs. Indonesia
Kelas X,XI & XII
11
Yuli Sukmawati, S.Pd
1.      Bhs. Inggris
Kelas X,XI & XII
12
Abdul Malik, S.Pd
1.                    Biologi
Kelas X,XI IPA& XII IPA
13
Julkipli , S.Pd
2.        English Tourism
Kelas X,XI & XII
14
Dianto,S.Pd
1.        Pkn
Kelas X,XI & XII
Catatan : Pengawas semua guru SMAN 2  Bayan
              
PANITIA MID SEMESTER GANJIL
TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Ketua                                                                                            Sekretaris


Abdul Malik,S.Pd                                                                       Ikatayanti, S.Pd
NIP.19730202 200501 1 009                                                       NIP.

Mengetahui,
Kepala Sekolah




SUHARNA,S.E, M.Pd
NIP. 19650220 199103 1 008
















5.  lampiran Jadwal

JADWAL MID SEMESTER GANJIL
TAHUN PELAJARAN 2016/2017

NO
HARI / TANGGAL
WAKTU
MATA PELAJARAN
1
Senin,
26 September 2016
07.30 – 09.30
09.40 – 11.40
11.50 – 13.30
Bahsa Indonesia
Sosiologi
Pendidikan Agama
2
Selasa,
27 September 2016
07.30 – 09.30
09.40 – 11.40
11.50 – 13.30
Kimia
Bahasa Inggris
TIK
3
Rabu,
28 September 2016
07.30 – 09.30
09.40 – 11.40
11.50 – 13.30
PKn
Geografi
English Tourism
4
Kamis,
29 September 2016
07.30 – 09.30
09.40 – 11.40
11.50 – 13.30
Matematika
Biologi
Penjas
5
Jumat,
30 September 2016
07.30 – 09.30
09.40 – 11.40
Ekonomi
Seni Budaya
6
Sabtu,
1 Oktober 2016
07.30 – 09.30
09.40 – 11.40
Fisika
Sejarah





PANITIA MID SEMESTER GANJIL
TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Ketua                                                                                            Sekretaris


Abdul Malik,S.Pd                                                                       Ikatayanti, S.Pd
NIP. 19730202 200501 1 009                                                      NIP.

Mengetahui,
Kepala Sekolah




SUHARNA,S.E, M.Pd
Pangkat : Pembina IV/a
NIP. 19650220 199103 1 008











MATRIK KERJA ULANGAN MID SEMESTER GANJIL
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
NO

KEGIATAN


PELAKSANAAN

KETERANGAN
1
Persiapan
a. Rapat Pembentukan Panitia
b. Pembuatan kisi – kisi dan                 soal
c. Pengumpulan soal
d. Pengetikan/Pengedaran
   jadwal
e. Peggandaan/Pengepakan
f. Pengecekan Soal dll.

Tanggal, 19 September 2016
Tanggal , 20  s.d. 24 SEPT 2016

Tanggal ,  21-24 SEPT 2016
Tanggal , 23 s.d 24 SEPT 2016

Tanggal, 25 s.d. 26 SEPT 2016
Tanggal, 26 September 2016


Kepada Bapak /Ibu guru yang mengajar kelas X, XI & XII  serta Stap Tata Usaha, mohon dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab

2
Pelaksanaan Inti
a. Pembuatan daftar hadir dan
    berita acara
b. Pelaksanaan  Mid
   Semester Ganjil
c. Remidi




Tanggal  23  SEPTEMBER 2016

Tanggal  26  Sept – 1 okt 2016
Tanggal, 3  s.d. 5 okt 2016


Kisi –kisi dan soal  dikumpulkan dalam bentuk flashdisk sebanyak  5 s.d. 10  butir soal  bentuk Essay 

Catatan : Pengawas semua guru SMAN 2 Bayan
              


           
                                                                                                            Bayan , 5 September 2016
Kepala SMAN 2 Bayan                                                                                



SUHARNA,S.E, M.Pd
Pangkat : Pembina IV/a       
NIP. 19650220 199103 1 008